Pada hari itu dibuat nasi kuning, lambang kemakmuran dan dihaturkan sesajen-sesajen sebagai tanda terimakasih dan suksmaning idep kita sebagai manusia (umat) menerima anugrah dari Hyang Widhi berupa bahan-bahan sandang dan pangan yang semuanya itu dilimpahkan oleh beliau kepada umatNya atas dasar cinta-kasihnya. Saat hari kuningan biasanya di haturkan sulanggi. Di dalam tebog atau selanggi yang berisi nasi kuning tersebut dipancangkan sebuah wayang-wayangan (malaekat) yang melimpahkan anugrah kemakmuran kepada kita semua.Resume Buku Habibie Ainun
Buku best seller karya Bapak B.J Habibie yang didedikasikan untuk istri tercintanya Ibu Ainun. Buku ini memberi gambaran betapa Bapak Habibie sangat mencintai Ibu Ainun. dalam buku ini di kisahkan awal pertemuan Bapak Habibie dan Ibu Ainun sampai dengan akhir perpisahan mereka.
Hari Raya Kuningan
Pada hari Saniscara Keliwon Wuku Kuningan (hari raya atau Tumpek Kuningan) yang datangnya setiap 210 hari sekali atau 6 bulan pada penanggalan bali. Merupakan hari suci yang masih ter masuk dalam rangkaian Hari Raya Galungan. Di hari ini Sanghyang Widhi para Dewa dan Pitara-pitara turun lagi (setelah Galungan) ke dunia untuk melimpahkan karuniaNya. Sering juga diyakini, pelaksanaan upacara pada hari raya Kuningan sebaiknya dilakukan sebelum tengah hari, sebelum waktu para Betara kembali ke sorga.
Kamis, 09 Februari 2012
Kuningan
Pada hari itu dibuat nasi kuning, lambang kemakmuran dan dihaturkan sesajen-sesajen sebagai tanda terimakasih dan suksmaning idep kita sebagai manusia (umat) menerima anugrah dari Hyang Widhi berupa bahan-bahan sandang dan pangan yang semuanya itu dilimpahkan oleh beliau kepada umatNya atas dasar cinta-kasihnya. Saat hari kuningan biasanya di haturkan sulanggi. Di dalam tebog atau selanggi yang berisi nasi kuning tersebut dipancangkan sebuah wayang-wayangan (malaekat) yang melimpahkan anugrah kemakmuran kepada kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar